Selalu Bersama tidak selalu baik

Untuk menjaga keutuhan rumah tangga tentunya dibutuhkan kebersamaan dan keterlibatan emosi semua anggota keluarga. Tapi pada kenyataannya selalu bersama tidak selalu baik. Saat kita mempunyai anak pertama mungkin selalu bersama akan sangat menyenangkan tapi saat anak kedua datang maka seringkali sang kakak merasa disisihkan dan tidak diperhatikan lagi, padahal sebagai orang tua kita tentunya menyayangi semua anak-anak kita.
Tak jarang sang kakak protes "kenapa aku harus selalu mengalah sama adik? kalau alasannya karena dia lebih kecil maka selamanya aku harus mengalah sebab adik tidak mungkin jadi kakakku" sedangkan sang adik juga protes "kenapa aku harus selalu menurut sama kakak, kapan kakak menurut sama aku?"

Hal ini tentunya membuat orang tua kebingungan sebab sebagai orang tua kita selalu berusaha memperlakukan anak-anak kita dengan adil dan tak jarang kita melakukan kegiatan bersama untuk menjalin kebersamaan dalam keluarga.
Tapi kenapa yang terjadi malah kakak dan adik sering bertengkar dan bersaing?
Disini bisa diketahui ternyata selalu bersama tidak selalu baik untuk semua anggota keluarga, ada saatnya kita harus meluangkan waktu secara pribadi dengan anak kita.
Ada saatnya kita harus meluangkan waktu pribadi dengan masing-masing anak, misalnya hari ini kita luangkan waktu dengan anak pertama dan melakukan kegiatan yang dia sukai maka hari berikutnya luangkan waktu pribadi dengan anak kedua.
Yang terpenting saat melakukan aktivitas pribadi adalah kualitas perhatian yang kita berikan. Coba simak arti kebersamaan.
Dengan meluangkan waktu secara pribadi anak anda akan merasa spesial dan diperhatikan sehingga tidak ada alasan baginya untuk iri hati dengan saudaranya.
Jadi kebersamaan keluarga itu penting tapi kepentingan pribadi anak-anak kita juga harus diperhatikan untuk membangun identitasnya secara pribadi. Jadi luangkan waktu secara pribadi dengan setiap anak.